Minggu, 11 Desember 2011

MENGECAP MANISNYA KEGAGALAN

    Bila suatu ketika Anda mengalami kegagalan dalam hal apapun, ingatlah satu hal: kegagalan tidak seburuk yang kita bayangkan; kegagalan tidak menetap selamanya, tapi justrubisa berbalik menjadi sebuah kesuksesan. Membalikkan kegagalan menjadi kesuksesan tidak mudah memang, tapi bukan pula tidak mungkin. Mau bukti? Simak saja kisah dibalik sukses tokoh tokoh besar, entah itu politikus, pengusaha, artis, ilmuwan. Banyak diantara mereka yang berangkat dari kegagalan atau bahkan kehancuran total.

       Kegagalan itu manusiawi. Setiap orang siapapun dia pasti pernah mengalaminya. Hanya skalanya saja yang berbeda, berbeda pula cara tiap orang menyikapinya. Perbedaan cara menyikapi kegagalan inilah yang membuat ada orang bisa bangkit dari kegagalan, sebaliknya ada pula yang terus jatuh. Tentu kita lebih memilih yang pertama. Tapi bagaimana caranya? Anjuran yang disarikan dari Reader's digest bisa disimak berikut ini.

  1. Bayangkan kemenangan besar berikutnya
    Anjuran ini kedengarannya sangat optimis. Kalau mau bangkit ya memang harus ada sikap optimis. Jangan malah terus membiarkan diri terpuruk dalam kesedihan dan rasa malu yang berkepanjangan karena mengalami kegagalan. Yang sudah terjadi biarkanlah berlalu. Jangan biarkan kegagalan masa lalu jadi pemberat pikiran dan penghambat langkah. Yakinkan diri bahwa kegagalan hanya bersifat sementara, bukan permanen. Dengan begitu kita pasti akan siap untuk melangkah lagi.

  2. Ambil risiko tanpa perlu takut untuk gagal lagi
    Ada sebagian orang yang sudah trauma dengan kegagalan sehingga takut untuk mencoba lagi. Ini justru sikap yang kurang tepat. Bukannya mudah memang untuk melupakan kegagalan yang pernah dialami, tapi harus bila mau maju. Sergio Zyman yang pernah dipecat dari Coca Cola karena gagal membuat promosi baru yang ampuh, mengungkap kiat kebangkitannya. “Berpikirlah yang tidak biasa. Ambil risiko.”
    Orang yang tidak berani mengambil risiko, dan hanya berdiam di tempat yang aman, akhirnya hanya akan berada tetap ditempat yang sama. Orang yang tak mau mencoba lagi setelah putus cinta, apalagi sampai menutup pintu hati selamanya, bisa jadi hidupnya akan terus kelabu. Hidup memang penuh risiko, dan itu harus dihadapi bukannya dihindari.

  3. Canangkan tujuan konkret
    Dalam hidup sebaiknya kita punya tujuan. Tetapi jangan mencanangkan tujuan yang terlalu muluk dan sulit, apalagi tak mungkin dijangkau. Pada akhirnya malahan kita akan frustasi sendiri. Cukup canangkan tujuan yang konkret yang sesuai dengan kemampuan dan keadaan kita. Curahkan konsentrasi dan kerahkan segala daya yang ada demi pencapaian tujuan itu. Jangan berhenti hanya karena pernah gagal. Setelah tujuan itu tercapai, kita bisa mulai lagi mencanangkan tujuan berikutnya.

  4. Pandang kegagalan sebagai sesuatu yang wajar
    Kita tak selalu mendapatkan apa yang kita inginan. Adakalanya kita harus menelan pil pahit kegagalan kendatipun kita sudah berusaha keras untuk itu. Jangan berkecil hati, gagal bukannya aib. Bil Gates malah lebih suka memilih pegawai yang pernah gagal. “Cara orang mengatasi kegagalan adalah indikator yang menunjukkan bagaimana dia menyikapi perubahan,” katanya memberi alasan.

      Sikapilah perubahan, termasuk didalamnya kegagalan sebagai sesuatu yang wajar dan bukan sebagai suatu penderitaan. Daripada terus tenggelam dalam kesedihan dan kekecewaan, adalah jauh lebih baik jika kita melakukan evaluasi dan introspeksi diri. Mengapa sampai gagal? Faktor apa yang menghambat? Kita bisa menarik pelajaran dari situ setelah kita menemukan jawabannya.
Dengan bekal pelajaran dari sebuah kegagalan, lakukanlah yang terbaik yang kita bisa, apapun hasilnya, ya itulah sukses buat kita. Semua akan terasa lebih manis dan indah bukan?

Tidak ada komentar: