“CERITA
DI PAGI HARI”
Pagi
itu saya dalam perjalanan menuju ke tempat kerja. Seperti biasanya
saya menumpang kendaraan plat hitam bersama dengan beberapa penumpang
ibu-ibu yang diantaranya ada yang bekerja sebagai PNS - Pegawai
Negeri Sipil. Tanpa sengaja saya terdengar obrolan dua orang ibu
dengan seragam PNS yang ngobrol tentang “pekerjaan” mereka
itu....
Waduh, gaji
bulan ini rasa-rasanya TKD saya tidak dibayar karena dalam sebulan saya
hanya masuk kerja 3 hari saja, itupun karena saya termasuk dalam
panitia sebuah program; (entah apa namanya saya tak ingat lagi.)
Seminggu
saya di opname dirumah sakit, seminggu saya istirahat dirumah, tiga
hari saya masuk kerja, dan selebihnya saya tidak masuk kerja.
Dua
bulan yang lalu saya tidak masuk kerja karena anak saya dirawat di
rumah sakit selama seminggu, dan TKD saya di potong.
Waktu
itu saya langsung menghadap atasan dan bertanya, maaf pak, bukankah
perhitungan TKD 60% adalah kinerja dan 40% adalah disiplin?
Dari
segi disiplin, saya memang sudah tidak berhak, tapi apakah 60%
kinerja saya sudah tidak diperhitungkan lagi? Wah wah wah!!!!!!
Ibu
yang seorang lagi berkata, kalau soal TKD saya pasti dapat karena
atasan saya pengertian dan baik hati. Apalagi kalau rajin ikut
kegiatan/program di propinsi, pasti tunjangannya besar lho.
Tahun
lalu saja seluruh staff di bagian kantor saya sempat jalan jalan
selama seminggu ke Jakarta dan Bandung. Dari tiket PP sampai ke
penginapan semuanya di tanggung kantor. Uang saku sebelum berangkat
masing-masing orang mendapat Rp 1 juta dan bahkan pada saat sudah
pulang pun, masing-masing mendapatkan uang saku Rp 1,5 juta, bagus
kan?
Karena
itu, anak saya yang sekarang masih kuliah semester tiga harus menjadi
PNS jika dia sudah menyelesaikan kuliahnya nanti supaya masa depannya
bisa terjamin.
Saya
hanya bisa mendengar dan menyimak saja percakapan kedua ibu itu
sepanjang perjalanan yang kurang lebih sekitar 35 menit itu.
Dalam
hati saya berpikir, memang bagus ya kalau bisa menjadi PNS. Karena
itu, banyak orang berlomba lomba dan berusaha semaksimal mungkin
untuk bisa menjadi seorang PNS. Dan hanya mereka yang benar benar
“berkemampuan dan berdayasaing” lah yang berhasil mendapatkan
status sebagai PNS.
By;
Nats