Rabu, 01 Agustus 2012

“CERITA DI PAGI HARI”



CERITA DI PAGI HARI”

     Pagi itu saya dalam perjalanan menuju ke tempat kerja. Seperti biasanya saya menumpang kendaraan plat hitam bersama dengan beberapa penumpang ibu-ibu yang diantaranya ada yang bekerja sebagai PNS - Pegawai Negeri Sipil. Tanpa sengaja saya terdengar obrolan dua orang ibu dengan seragam PNS yang ngobrol tentang “pekerjaan” mereka itu....
     Waduh, gaji bulan ini rasa-rasanya TKD saya tidak dibayar karena dalam sebulan saya hanya masuk kerja 3 hari saja, itupun karena saya termasuk dalam panitia sebuah program; (entah apa namanya saya tak ingat lagi.)
Seminggu saya di opname dirumah sakit, seminggu saya istirahat dirumah, tiga hari saya masuk kerja, dan selebihnya saya tidak masuk kerja.
Dua bulan yang lalu saya tidak masuk kerja karena anak saya dirawat di rumah sakit selama seminggu, dan TKD saya di potong.
Waktu itu saya langsung menghadap atasan dan bertanya, maaf pak, bukankah perhitungan TKD 60% adalah kinerja dan 40% adalah disiplin?
Dari segi disiplin, saya memang sudah tidak berhak, tapi apakah 60% kinerja saya sudah tidak diperhitungkan lagi? Wah wah wah!!!!!!
     Ibu yang seorang lagi berkata, kalau soal TKD saya pasti dapat karena atasan saya pengertian dan baik hati. Apalagi kalau rajin ikut kegiatan/program di propinsi, pasti tunjangannya besar lho.
Tahun lalu saja seluruh staff di bagian kantor saya sempat jalan jalan selama seminggu ke Jakarta dan Bandung. Dari tiket PP sampai ke penginapan semuanya di tanggung kantor. Uang saku sebelum berangkat masing-masing orang mendapat Rp 1 juta dan bahkan pada saat sudah pulang pun, masing-masing mendapatkan uang saku Rp 1,5 juta, bagus kan?
Karena itu, anak saya yang sekarang masih kuliah semester tiga harus menjadi PNS jika dia sudah menyelesaikan kuliahnya nanti supaya masa depannya bisa terjamin.
     Saya hanya bisa mendengar dan menyimak saja percakapan kedua ibu itu sepanjang perjalanan yang kurang lebih sekitar 35 menit itu.
Dalam hati saya berpikir, memang bagus ya kalau bisa menjadi PNS. Karena itu, banyak orang berlomba lomba dan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menjadi seorang PNS. Dan hanya mereka yang benar benar “berkemampuan dan berdayasaing” lah yang berhasil mendapatkan status sebagai PNS.

By; Nats